Umat Kristen Ortodoks Peringati 1.700 Tahun Fatwa Toleransi

Umat Kristen Ortodoks Peringati 1.700 Tahun Fatwa Toleransi

NIS, SERBIA — Delapan pemimpin kelompok Kristen Ortodoks, petinggi-petinggi agama lain, politisi dan ribuan lainnya berkumpul di kota Nis, Serbia, Minggu (6/10), untuk memperingati Fatwa Milan mengenai toleransi untuk kelompok Kristen di Kekaisaran Romawi pada 1.700 tahun yang lalu.

Baca selengkapnya

Gerilyawan Suriah Hancurkan Gereja di Maaloula

Kelompok oposisi menyatakan kelompok gerilyawan Al-Qaeda dikabarkan merebut kendali atas kota Kristen bersejarah, Maaloula, dari pasukan pemerintah. The Syrian Observatory for Human Rights menyatakan pemberontak Islam garis keras, Front al-Nusra, menguasai wilayah itu sejak Sabtu malam.

Video yang di-posting di YouTube dalam beberapa hari terakhir menunjukkan pertempuran antara pemberontak dan pasukan pemerintah di kota kecil itu. Maaloula terletak kurang-lebih satu jam perjalanan dari Ibu Kota Damaskus.

“Kami membersihkan Maaloula dari semua anjing Assad dan semua preman!” teriak seorang komandan pemberontak, menghadap ke kamera dalam video yang di-posting online selama akhir pekan ini.

Selama ini, kaum Kristen memegang “kartu” dalam konflik Suriah karena, baik kubu pemerintah maupun oposisi, memperebutkan dukungan mereka. Tetapi beberapa kelompok Kristen takut Islam radikal menyusupi pemberontak. Mereka khawatir mengalami nasib yang sama seperti sejumlah orang Kristen selama perang di Irak, di mana militan menargetkan mereka dan mendorong banyak orang untuk meninggalkan negara itu.

Penganut Kristen di negara itu jumlahnya sekitar 10 persen dari populasi. Suriah diperintah oleh pemerintahan yang didominasi oleh kaum Alawi, salah satu cabang Syiah. Sedangkan kelompok oposisi sebagian besar berhaluan Sunni.

Badan-badan bantuan internasional mengatakan 2 juta warga Kristen Suriah sering menjadi sasaran untuk menarik simpati sekaligus dicurigai rezim Presiden Bashar al-Assad. Dua uskup telah diculik dan seorang pendeta terkenal dinyatakan hilang.

Antoinette Nassrallah, seorang Kristen dan pemilik sebuah kafe di Maaloula, mengatakan kepada CNN, tahun lalu, ia khawatir tentang keselamatannya. “Di Aleppo, banyak warga Kristen yang dibunuh dan gereja dihancurkan,” katanya. Banyak orang Kristen Suriah telah melarikan diri ke Libanon dan berlindung di biara-biara.

Sementara itu, situs Mail Online menyatakan kaum Kristen di Maaloula mengklaim pemberontak Suriah memerintahkan mereka untuk masuk Islam tak lama setelah mereka menguasai kota. Laporan ini menyulut kembali kekhawatiran tentang dukungan Barat untuk kelompok pemberontak, yang diduga disusupi oleh ekstremis Islam.

Salah seorang warga kota itu menyatakan banyak di antara pejuang pemberontak berjenggot dan meneriakkan yel-yel agamanya sebelum menyerang rumah warga Kristen dan gereja. “Mereka menembak dan membunuh orang-orang. Aku mendengar suara tembakan, kemudian aku melihat tiga mayat tergeletak di tengah jalan. Apakah Presiden Obama melihat apa yang telah menimpa kami?” katanya.

Warga lain menyatakan pemberontak yang menguasai lima desa memaksa warganya untuk masuk Islam. “Anda masuk Islam atau Anda akan dipenggal,” ujarnya menirukan.

Desa yang terletak 25 kilometer dari Damaskus ini adalah salah satu dari sedikit tempat di dunia di mana warganya masih menggunakan bahasa kuno, bahasa Aram–bahasa yang diucapkan oleh Yesus dan murid-muridnya.

sumber : Tempo.co

Jelang Natal & Tahun Baru : Polda Metro Antisipasi Serangan Balik Teroris

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman,

Meski kemungkinan serangan balasan teroris bisa terjadi, namun hingga H-8 perayaan natal 2010 ini, Polda Metro Jaya masih menganggap kondisi relatif aman.

“Belum ada menetapkan,” ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman, di Mapolda Metro, Jumat (17/12/2010).

Walau demikian, pihaknya tetap mengantisipasi munculnya kejadian-kejadian yang bisa menimbulkan keresahan saat puncak natal.

“Setiap hari juga saya melakukan analisa-analisa langkah apa yang akan kita lakukan sehingga dengan beberapa kejadian di daerah itu mungkin saja ada disini. Oleh karenanya kita melakukan langkah lebih awal sehingga kita bisa melakukan upaya-upaya pencegahan,” jelasnya.

Guna memastikan meminimalisir potensi gangguan malam Natal, Sutarman mengatakan, aparatnya akan melakukan sterilisasi di beberapa gereja-gereja besar.

“Apabila nanti kita memprediksi kerawanan tentu akan kita gunakan untuk melakukan sterilisasi untuk melakukan pengecekan terhadap jemaah yang membawa semacam bungkusan sehingga tidak ada senjata tajam,” paparnya.

Sebanyak 9.000 personil keamanan akan diterjunkan dalam pengamanan Natal tahun 2010. Dari 1.619 gereja yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Masing-masing akan ditempatkan oleh 2 aparat kepolisian. Selain dari aparat kepolisian, beberapa LSM hingga organisasi kepemudaan mengaku siap membantu keamanan.

sumber : inilah.com

Jelang Natal, 40 Pengurus Gereja Dikumpulkan

Untuk meningkatkan keamanan menjelang Natal dan Tahun Baru 2011, jajaran Polres Metro Jakarta Timur berencana mengumpulkan seluruh pengurus gereja di wilayah itu.

Rencananya sekitar 40 orang pengurus akan dikumpulkan di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (14/12) besok. Mereka akan diberikan pengarahan langsung oleh Kapolres Jakarta Timur, Kombes Saidal Mursalim.

Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Mahvira Zein, mengatakan, jelang Natal dan Tahun Baru, biasanya berbagai bentuk kejahatan muncul ke permukaan. Terutama kejahatan jalanan, seperti aksi premanisme, pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor.

Karenanya ia menghimbau pada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing. “Hal ini untuk menghormati dan memberikan kesempatan pada umat kristiani melakukan ibadah,” kata AKBP Mahvira Zein, Senin (13/12).

Dijelaskan Mahvira, jumlah personel yang akan diterjunkan untuk pengamanan dua perayaan tersebut mencapai sekitar 1.400 personel, atau dua pertiga dari jumlah personel yang ada. Namun sistem pengamanan ini akan dibebankan pada setiap wilayah atau polsek. Utamanya untuk pengamanan gereja-gereja dan obyek vital lainnya.

“Kita akan membagi tugas pengamanan dengan wilayah, seluruh polsek akan kita libatkan. Prinsipnya seluruh gereja dan tempat-tempat keramaian akan kita amankan,” ujarnya.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Didik Heryadi menuturkan, patroli keamanan akan semakin ditingkatkan. Termasuk operasi terhadap premanisme akan terus dilakukan.

“Mengingat saat ini jelang Natal dan Tahun Baru, tentunya razia akan ditingkatkan. Kalau biasanya hanya melakukan patroli secara rutin, sekarang ada operasi pekat (penyakit masyarakat), handak (bahan peledak) hingga operasi lilin. Targetnya agar ibu kota tetap kondusif,” terangnya.

Sementara, hasil operasi yang dilakukan sejak 24 Nopember hingga 13 Desember 2010 ini, sebanyak 22 pelaku kejahatan yang kedapatan membawa senjata tajam berhasil diproses secara hukum. Dari jumlah itu, 19 di antaranya berdasarkan laporan dari masyarakat.

sumber : beritajakarta.com

Massa Razia Gereja HKBP di Rancaekek – Bandung

Massa dari Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), dan Gerakan Reformasi Islam (Garis) melakukan aksi razia terhadap sejumlah rumah yang dijadikan tempat ibadah kristiani di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/12/2010). Mereka datang bersama aparat Satpol PP Kecamatan Rancaekek.

Sekitar pukul 09.00, sebanyak 200-300 orang dari kelompok massa tersebut mendatangi rumah-rumah yang diduga digunakan sebagai tempat ibadah tanpa izin. Mereka berdemonstrasi mendesak pemerintah segera menyegel tempat tersebut dan memintah umat kristiani beribadah di tempat ibadah yang seharusnya bukan di rumah warga.

Lokasi yang dirazia sebanyak tujuh rumah, antara lain, rumah yang digunakan sebagai Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Betania Rancaekek di Kompleks Bumi Rancaekek Kencana. Pihak Satpol PP Kecamatan Rancaekek kemudian menyegel rumah tersebut.

Massa sempat melakukan orasi di depan tempat ibadah tersebut. Puluhan jemaat yang akan melakukan ibadah terpaksa menghentikan aktivitasnya. Massa sempat berhadap-hadapan dengan jemaat, tetapi tidak sampai menimbulkan bentrokan dan aksi anarki.

Tindakan razia seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, razia terhadap tempat ibadah HKBP juga dilakukan massa dari kelompok yang sama di Bekasi dan di tempat-tempat lainnya terhadap tempat ibadah yang tidak berizin. Meski demikian, tindakan razia dan penyegelan ini mendapat penentangan dari sejumlah pihak karena dalam praktiknya pendirian tempat ibadah sering kali sulit mendapatkan izin sehingga warga terpaksa menggunakan rumah tinggal.

sumber : kompas.com

 

Terkait Bom di Gereja Solo, Tujuh Orang Diperiksa

Polresta Surakarta dan Polres Sukoharjo yang dibantu Polda Jateng memeriksa tujuh orang terkait  meledaknya bom rakitan di gereja desa Blimbing, Gatak dan yang belum sempat meledak di luar pagar Polsek Pasar Kliwon.

Sejauh ini juga belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas teror bom di tempat ibadah dan juga kantor polisi tersebut.

Kapolresta Solo Kombes Nana Sudjana juga belum bisa memberikan gambaran yang lebih gamblang, soal kemungkinan adanya skenario tertentu dari kelompok tertentu yang mempunyai target tertentu, terkait teror bom di luar pagar Polsek Pasar Kliwon.

” Kami melihat bom itu jelas bukan sembarang orang yang pasang. Tapi karena belum ada petunjuk jelas, kami belum berani mengarah ke kelompok tertentu. Yang jelas kini sudah tujuh orang kita periksa, termasuk anggota polisi yang mendapatkan laporan tentang temuan bom di luar tembok Polsek,” tegas dia kepada Media Indonesia, Rabu ( 8/12) di kantornya.

Sementara Laskar Umat Islam Surakarta ( LUIS ) mendesak polisi untuk secepatnya mengungkap kasus teror bom, yang menurut mereka dilakukan oleh kelompok iseng dengan tujuan yang tidak jelas dan sangat kasar tersebut.

“Terlepas itu dilakukan kelompok iseng atau kelompok siapa pun, polisi harus segera mengungkap dan menangkapnya. Ini sudah memprovokasi dan bisa menganggu kondisivitas lingkungan,” ungkap jubir LUIS, endro Sudarsono kepada Media Indonesia.

Tabir bom di dua tempat di wilayah Surakarta masih gelap. Belum ada satu pun pihak yang mengaku bertanggung jawab atas atas meledaknya bom di gereja desa Blimbing, kecamatan Gatak, kabupaten Sukoharjo maupun yang belum sempat meledak di luar pagar Polsek Pasar Kliwon.

Endra khawatir, jika tidak secepatnya terbongkar, maka akan muncul tudingan liar. ” Padahal yang melakukan kelompok iseng, dan targetnya saja tidak jelas. Kalau tidak segera dibongkar, bisa saja persoalan menjadi liar. Tentu ini merugikan kelompok-kelompok yang berkeinginan menjaga kondisivitas Solo Raya sebagai daerah aman yang duduk berdampingan, penuh toleransi,” tegas dia.

Sedang Kombes Nana menambahkan, pihaknya dalam upaya mengungkap kasus bom rakitan berdaya ledak rendah itu, telah mengerahkan segala daya upaya. Bantuan Tim Polda Jateng telah memperkuat penyelidikan, meski belum mengarah kepada kelompok tertentu.

“Kita tidak bisa bergerak cepat. Tapi kalau semua sudah jelas, tentu akan kita kejar kelompok atau perorangan yang terlibat langsung atau tidak langsung dalam teror bom ini,” tandas Nana lagi.

Sementara terkait kasus isu penembakan kaca balkon lantai atas Gereja Kristen Muria Indonesia ( GMKI ) Surakarta, Kapolresta Surakarta ini menegaskan, bahwa yang terjadi itu bukan penembakan.

“Saya pastikan itu bukan penembakan. Saya mengecek sendiri, itu bukan peluru, tapi seperti besi cor. Ukurannya 2,5 cm. Mungkin saja dengan ketapel, yang mengenai kaca atas sampai jatuh di depan altar gereja,” papar dia seraya menambahkan kejadian di GMKI itu terjadi Minggu pagi sebelum ada ibadah kebaktian.

Terpisah Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Prihartono EL menegaskan bahwa kasus bom meledak di gereja desa Blimbing langsung ditangani oleh tim khusus Polda Jateng. ” Itu bukan porsi saya. Yang saya tahu masih terus didalami data dan penyelidikannya. Itu saja,” tegas dia kepada Media Indonesia.

Ia hanya menegaskan, terkait adanya teror bom di tempat ibadah menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru ini membuat Polres Sukoharjo menyiagakan seluruh anggotanya untuk melakukan penjagaan khusus kepada seluruh gereja yang ada di wilayah Sukoharjo. ” Kita akan awasi intensif, agar tidak ada yang mengacau selama perayaan Natal nanti,” tegas dia sekali lagi.

sumber : mediaindonesia.com

Teroris, Yesus mengasihimu

Wahai Teroris,

apakah yg ada di benakmu ?

kebencian ,  amarah, dengki ?

apapun itu . . .

satu hal yg perlu kau tahu

Yesus mengasihimu


Mungkin kau telah . . .

menganiaya anak-anakNya

membunuh mereka tanpa perikemanusiaan

melarang mereka beribadah dan menghancurkan rumah ibadah mereka

satu hal yang kau perlu tahu

Yesus mengasihimu


Yesus mengasihimu, dan mengajakmu . . .

bertobat dari jalanmu yg sesat

minta ampun pada-Nya dan

mulai hidup baru dengan . .

menyembah dan memuliakan Dia

dalam seluruh langkah hidupmu ke depan

====

Julius Kardinal : Jangan Balas Dengan Kekerasan

Pemimpin Gereja Katholik Indonesia, Julius Kardinal Darmoatmojo SJ angkat bicara tentang peristiwa penemuan dan meledaknya bom di GKMI Solo Jl. Kedempel No. 14 Dawung Wetan, Kelurahan Danu Kusuman, Kecamatan Serengan, Solo Sabtu (4/12).

Kardinal menyayangkan peristiwa yang dianggapnya menambah luka kebersamaan beragama di Indonesia ini. “Semua orang menyayangkan terjadinya hal tersebut. Sebenarnya, masih banyak hal lain yang harus diperhatikan seperti kesejahteraan, kehidupan serta kerukunan bersama. Masih banyak juga masalah lain yang belum teratasi,” ungkapnya pada acara peresmian gedung baru RS Brayat Minulya, Rabu (8/12).

Lebih dari itu  Kardinal yang juga turut serta dalam pemilihan Paus 2005, yang akhirnya terpilih Paus Benediktus XVI, menambahkan, jika masyarakat ingin memberikan aspirasi atau pendapat boleh saja asal diungkapkan dengan komunikasi yang baik seperti berdiskusi. “Bukan dengan kekerasan, karena hal itu tidak layak dan tidak wajar. Masyarakat juga tidak perlu membesar-besarkan hal tersebut,” terangnya.

Jangan ada pembalasan!

Hal yang utama diingatkan adalah jangan ada pembalasan, karena menurut Kardinal dengan pembalasan masalah tidak akan pernah selesai. “Masyarakat tidak perlu merasa terpecah belah. Kami berharap masalah tersebut cepat selesai. Peristiwa yang sudah terjadi biarlah terjadi dan tidak perlu ditambah atau dimulai lagi,” tambahnya.

Julius menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu resah atas peristiwa ini karena kota. Solo adalah kota budaya dan sebaiknya berperilaku layaknya budaya di Kota Solo. Berperilaku luhur seperti melindungi dan membantu masyarakat yang kurang mampu adalah cerminan luhur pribadi masyarakat Indonesia.

Membuat keputusan adalah pilihan setiap individu. Solusi damai adalah jawaban tegas atas setiap tekanan yang ditujukan kepada umat Kristen. Dari solusi ini muncul kepedulian dan rasa syukur terhadap Tuhan, bukan berpegang terhadap kehendak kepentingan kelompok ataupun emosi sesaat.

sumber : jawaban.com

 

Teroris Pakai Modus Rusuh Tahun 2000

Mabes Polri terus berupaya mengungkap kasus penembakan gereja dan penemuan bahan peledak di Sukoharjo, Jawa Tengah. Tim khusus dari Mabes Polri sekarang dikirim ke Solo untuk membantu pengusutan kasus itu. “Ini jadi atensi serius kami,” ujar Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan kemarin (08/12).

Jenderal bintang dua itu menduga ada kelompok yang sengaja ingin membuat suasana tidak aman di masyarakat menjelang pergantian tahun. “Kalau dilihat mungkin ada yang ingin eksis, tapi kemampuan sudah tidak ada,” katanya tanpa menyebut kelompok yang dimaksud.

Melihat pola teror yang digunakan, kelompok ini diduga ingin mengadu domba antarumat beragama seperti yang pernah dilakukan kelompok teroris pada medio tahun 2000. Saat itu, sejumlah gereja menjadi sasaran peledakan bom meski dalam derajat low explosive. Iskandar meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi. “Kalau terpancing, justru itu tujuan teroris ingin mengadu domba,” jelasnya.

Secara terpisah, seorang petugas lapangan di lingkungan anti teror menyebut, saat ini satu unit Densus 88 sudah berada di Bali sejak seminggu yang lalu. Mereka diperbantukan secara tertutup untuk membantu pengamanan perhelatan Bali Democrcy Forum (BDF) yang diikuti delegasi 31 negara.

Korps burung hantu dilibatkan terutama untuk mendeteksi dini potensi ancaman sisa anggota kelompok tanzhim Al Qaidah Serambi Mekkah yang belum tertangkap.”Penjuru utama tetap Paspampres, kita membantu,” kata sumber Jawa Pos.

Kelompok teroris yang pernah berlatih di Jalin Jantho, Aceh selalu menargetkan kepentingan asing. Forum sebesar BDF sangat strategis dan mendapat level pengamanan merah atau sangat tinggi. “Kapolri sudah memberi perintah untuk all out,” tambahnya.

Melihat pola dan strategi yang digunakan kelompok ini, mereka tidak terpaku pada satu bentuk serangan . Misalnya, pengeboman saja atau penyerangan sporadis saja. Namun, segala cara ditempuh. Bahkan fadli Sadama yang tertangkap di Malaysia bermaksud menyergap turis yang sedang berdayung sampan di daerah sekitar anak gunung Krakatau.

Selain itu, perwira lapangan itu menjelaskan, Toni Togar yang menjadi master mind perampokan Bank CIMB Niaga dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak memang memberikan keleluasan kepada sel-sel yang dibentuknya untuk melakukan penyerangan individual.

Toni selalu cermat memilih pimpinan operasi. Untuk operasi Medan dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak misalnya dipilih Taufik Hidayat, mantan preman yang sering beroperasi di wilayah Sumatera Utara. Taufik tewas dalam operasi kontak tembak dengan aparat Polda Sumut awal Oktober lalu.

Juga Fadli Sadama, dia diberikan otonomi dan kepercayaan penuh untuk merancang serangan di wilayah komandonya yakni Riau. Fadli memang asli daerah penghasil minyak itu. Dia lahir di Pekanbaru 26 April 1982. Di bagian lain, ustad Abu Bakar Baasyir dijadwalkan untuk diperiksa matanya oleh dokter Isfahani.”?Rencananya akan dicek dulu hari Jumat besok, baru ditentukan waktu operasinya,” kata staf pribadi Baasyir, Hasyim Abdullah kemarin.

Menurut Hasyim, jika operasi jadi dilakukan kemungkinan akan dilakukan di RS Pusat Pertamina. “Dokternya sudah pulang dari haji, nanti akan dicarikan waktu yang tepat sesegera mungkin,” tambahnya

sumber : jpnn.com